Judulnya sih Terjatuh Dalam Kesalahan

“Begitu dalamnya aku terjatuh. Dalam kesalahan rasa ini” –Kerispatih(Tertatih)-

Kesalahan? Iya.. kesalahan. Jatuh dalam kesalahan? Sering. Namanya juga manusia kan ya pasti tak luput dari kesalahan. Tapi kenapa “Jatuh Dalam Kesalahan”? emang bisa? Sebenarnya aku juga bingung maksudnya bagaimana. Menurutku,seseorang itu melakukan kesalahan besar dan mustahil dimaafkan. Lalu ia merasa bersalah yang amat sangat dan ia pun terjatuh, terjatuh ke dalam jurang penyesalan yang gelap hehe.

Bicara tentang kesalahan, siapa sih yang nggak pernah salah? Bukan manusia kalo nggak salah. Iya nggak? Iyalah. Salah, aku pernah salah. Dari kesalahan yang paling kecil sekalipun sampai kesalahan yang besar. Mengapa bisa kecil dan besar? Kecil karena kesalahan itu masih bisa dimaafkan dan hanya karena hal sepele, sedangkan besar karena kesalahan itu membuat orang lain sangat sakit dan tak termaafkan. Haha, persepsi itu emang ra mutu. Tapi, kalau diliat dari segi realitas begitu. Banyak orang yang tidak mau memaafkan karena sebuah kesalahan yang menurutnya besar dan membuat hati tercabik atau tertusuk atau tersayat, di ibaratkan seperti itu menurut mereka. Dan mereka akan memaafkan kesalahan jika kesalahan itu hanya sepele dan nggak penting.

Entah ya, tapi kenapa aku berpikiran seperti itu? Ya yang ku lihat seperti itu. Persepsi orang terhadap suatu kesalahan itu berbeda beda. Tergantung pribadi masing – masing sih ya. Tergantung tingkat kedewasaan seseorang kah? Bisa jadi. Emm lebih ke cara berpikir dalam menghadapi masalah. Kita mau menyelesaikannya baik baik atau tidak,  dan kita mau memaafkannya atau tidak.

Tuhan aja selalu memaafkan umatnya, kenapa kita tidak? Ingat aja kalau manusia di ciptakan Tuhan sebagai makhluk yang sempurna karena memiliki akal. Tapi manusia tak sesempurna Tuhan yang tak pernah salah. Justru karena kita memiliki akal, harunya kita bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar.


Hahaha aku ini ngomong apa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu dan Utuh

Apa ini ya haha

Dilla Berbeda dengan Aku, Ayah dan Semua Orang