Dia



Hai :)
Kata pertama untuk mengawali ini adalah “Hai”. Aku fitri, dan nama ku tidak berubah. Hanya saja waktu merubah segalanya, hidupku. Siapa yang bisa menghindar kan? Semua terjadi begitu saja tanpa kusadari. Time fly so fast. Tapi, begitulah aturan mainnya. 

Pernah jatuh cinta? ya, aku pernah. Manis, seperti lollipop. tapi tidak selamanya manis. Kalau kau memakannya pasti akan habis dan hanya meninggalakan batangnya. Lalu, setelah habis batang itu dibuang. Sisa manis itu memang masih ada, tapi lama lama juga hilang. Sebenarnya cinta bukan begitu, cinta itu bukan lollipop. tapi percayalah, itu yang kurasakan kemarin. Tak ada yang perlu disesali, masih banyak lollipop dan coklat di dunia ini. Aku jadi ingin cokelat. Cokelat yang tidak ada arti apa – apa, hanya dibeli dengan perasaan ingin memakannya tidak lebih. 

Sedih, tentu. Tak apa, hanya sebentar lalu pergi lagi kan? Kemudian datang lagi. Begitu seterusnya dan hanya menjadi misteri. Aku penasaran, hal apa yang akan dihadapkan padaku lima menit lagi, besok pagi, lusa, minggu depan, ataupun tahun depan. Ternyata aku masih manusia dengan segala pemikiran tak masuk akalnya. Ya, aku sering memikirkan hal – hal yang tidak masuk akal. Apa aku sakit? Aku tak tahu pasti, tapi fantasi di otakku ini sering keterlaluan. Fantasi itu mengiringi bentuk cinta yang satu ini, dan akhirnya aku merasakan sakit yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Ini sangat berbeda, susah dijelaskan. Ada rasa rindu, benci, begitu pula rasa cinta ketika fantasi itu adalah “dia”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu dan Utuh

Apa ini ya haha

Dilla Berbeda dengan Aku, Ayah dan Semua Orang